Langkah Langkah Strategi Masuk Perguruan Tinggi Atau Politeknik (Seni dan Desain)
- Nana Apriana
- Feb 19, 2018
- 4 min read

Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan panduan yang saya dapat dari sebuah video zenius. Oh ya, kini saya ada di Tahap Persiapan Bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain, banyak adek adek dan bahkan teman saya dulu yang bingung saat menentukan pendidikan setelah SMA. Perencanaan matang merupakan suatu keharusan untuk mencapai tujuan kita.
Sebelumnya, saya sempat memilih tidak melanjutkan kuliah selama setahun setelah lulus SMA, selain karena tidak diterima di perguruan tinggi negeri (hehe). Selama setahun saya mulai mengevaluasi diri terutama atas persiapan seleksi PTN, kemudian setelah mendapat ‘pencerahan’ dari zenius saya mulai membuat perencanaan untuk seleksi PTN. Yuk kita bahas!! Karena saya dari bidang seni maka artikel ini dikhususkan untuk adek adek yang berminat meneruskan pendidikan dibidang yang sama dengan saya.
1. Pilihlah bidang yang diminati
Bingung dengan bidang apa sih sebenernya yang kamu suka atau ingin tekuni, nih ada quote yang bagus banget menurutku.
"Pilih bidang yang membuat lo TERTANTANG. Pilih bidang yang bikin lo penasaran sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan yang memicu 'sense of wonder' dalam diri lo. Pilih jurusan yang bener-bener akan jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni sampai akhir hayat lo..."
Yap, bidang ilmu didunia ini ada banyak, dan bidang ilmu itu lebih luas dari cuma sekedar jurusan atau program studi. Nah, kita langsung aja tetapkan bidang yang mau kita ambil adalah seni, dalam hal ini seni rupa ya.
2. Pilihlah kandidat program studi
Jadi program studi yang mendukung dan relevan dengan seni rupa itu ada banyak banget, bahkan desain juga termasuk looh. Karena keterbatasan saya, artikel ini saya muat dengan data yang didapat dari web indonesia dan program studi yang ada di indonesia, seperti: Seni murni,Desain komunikasi visual, Desain interior, Desain produk, Kriya, Multimedia, Animasi, Desain grafis, Pendidikan seni rupa, Desain fashion, Film dan televisi, Fotografi, Periklanan, Teknik grafika, Kimia tekstil, Teknik tekstil, Produksi garmen, Kemasan, Penerbitan, Broadcast, dll
Kenapa sebaiknya kita tentukan banyak program studi seperti ini? karena terkadang kita itu tidak mendapat banyak gambaran akan jurusan yang ada, semisalnya kebanyakan dari kita tau bahwa jurusan seni yang paling bagus itu DKV, nyatanya tidak demikian. Saya sendiri awalnya ingin melanjutkan ke prodi tersebut namun setelah sekitar 2 tahun merenung (hehe), pertama ketika gap year kedua ketika TPB saya memutuskan untuk melanjutkan ke desain produk karena minat dan bakan saya cenderung ke arah sains dan seni dengan kemampuan yang hampir imbang.
3. Pilihlah perguruan tinggi
DiIndonesia sendiri tidak banyak perguruan tinggi ataupun politeknik yang menyediakan jurusan dibidang seni, yang paling terkenal adalah FSRD ITB dan ISI. Kalian bisa mengecek universitas penyedia jurusan dibidang seni dengan google, saya sendiri dikarenakan mahasiswa program bidikmisi maka hanya jurusan serta universitas yang ada pada web SBMPTN dan SNMPTN saja yang saya pilih (lain waktu akan saya buat tulisan tentang program bidikmisi terkhusus diITB). Saya mengecek pada web tersebut dan juga web BAN PT, untuk selengkapnya bisa dilihat pada tabel di bagian bawah nanti.
Sebaiknya, kita mencari informasi banyak tentang segala universitas yang menyediakan program studi yang kita inginkan, hal tersebut dikarenakan kita bisa memperbesar peluang untuk lolos pada penerimaan mahasiswa baru ini. Semakin banyak universitas yang kita tau dan kita ikuti jalur pendaftarannya akan semakin besar juga peluang untuk kita lolos.
4. Cek jalur seleksi
Saat ini jalur seleksi yang paling populer adalah PMDK, UMPN, SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri, beberapa universitas mempunyai kebijakan sendiri dalam melakukan penerimaan mahasiswa barunya, ada yang hanya menggunakan SNMPTN dan SBMPTN saja ada juga yang menyediakan seleksi melalui ujian mandiri. Mengikuti banyak jalur seleksi memungkinkan kita untuk memperoleh peluang lulus lebih besar, so jangan disia siakan yaa!!
5. Lihat tingkat persaingan
“Indikator yang paling tepat dalam memetakan persaingan masuk untuk setiap prodi bukanlah dengan melihat passing grade, bukan juga dengan melihat gengsi atau akreditasi universitas, tapi berdasarkan RASIO PEMINAT BERBANDING DENGAN JUMLAH KURSI YANG TERSEDIA.” – zenius
Yap, walau demikian rasio peminat menurutku harus diimbangi dengan passing grade (PG) dalam penerapannya hehe. PG kita gunakan bukan sebagai ‘patokan’ yang pasti benar tapi sebagai motivasi kita, seperti kalau ingin lulus prodi A kita harus bisa mencapai nilai tertentu bahkan lebih. Kenapa demikian? Karena menurut data yang saya gunakan tahun lalu saat membuat perencanaan, hasil rasio antara pendidikan seni rupa UNJ dan FSRD ITB tidak jauh berbeda, padalah tingkat kesulitan di FSRD ITB cukup berbeda dengan UNJ.
6. Tips meningkatkan peluang
Untuk SBMPTN, prioritaskan universitas yang tidak menyediakan ujian mandiri. Lalu, prodi yang persaingannya ketat lebih baik difokuskan pada ujian mandirinya.
Untuk ujian mandiri, jangan lupa untuk membuat timeline jadwal rundown beberapa ujian mandiri di kalender, supaya tidak terlewat deadline penting. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah: Jadwal buka pendaftaran, Deadline penutupan pendaftaran, Jadwal (+lokasi) tes ujian, Jadwal pengumuman hasil tes, Deadline batas akhir pembayaran uang kuliah.
Jadwal yang ada pada ujian mandiri atau ujian lainnya perlu kita ketahui, membuat timeline adalah pilihan tepat karena beberapa univeristas yang menyelenggarakan ujian mandiri dilakukan pada hari yang sama, atau mengumuman universitas A lebih lambat dari batas pendaftaran ulang universitas B. Ketika kita membuat timeline kita akan dengan mudah menetukan prioritas mana yang akan kita ambil.
Persiapan masuk universitas adalah ajang kita untuk menjadi pribadi yang mandiri serta proaktif, kita diharuskan untuk mencari berbagai informasi yang sangat diperlukan untuk ajang ini. Pada akhirnya saat kita mulai berkuliah kita memang akan dituntut untuk menjadi mandiri dan proaktif. Saat tugas yang diberikan dosen tidak dimengerti tentunya kita harus proaktif mencari tau cara mengerjakannya seperti pergi ke perpustakan ataupun meminta bantuan kepada teman maupun kakak tingkat, hal itu harus dilatih sedini mungkin, OK!!
Nah, berikut ini hasil perencanaan seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang saya buat berdasarkan data di web SBMPTN dan contoh timeline penerimaan mahasiswa baru (data 2017) , semoga membantu. Kamu juga bisa download filenya untuk di edit sesuai kebutuhan, jangan lupa untuk berikan kritik dan sarannya agar saya bisa membuat artikel yang lebih ok lagi. Yang terakhir, saran untuk pantengin terus facebook-nya Creative Room Indonesia, kalian bisa jadiin akun sosmed itu untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk tes keterampilan nanti, sangat membantu karena mereka rutin mempublikasi hasil belajar siswa siswanya. ^^


Reverensi
https://www.facebook.com/CreativeRoomIndonesia/?ref=psym_feed
http://creativeroomindonesia.com/
https://www.zenius.net/blog/13340/langkah-masuk-kuliah-perguruan-tinggi
https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi
Comments