Bidikmisi di FSRD ITB, kenapa enggak?
- Nana Apriana
- Jun 27, 2018
- 4 min read

Wah, judulnya terlalu gimana gitu ya?, tapi dari beberapa orang yang pernah saya curhatin masalah ini mereka berpendapat kalau dapet bidikmisi itu susah kalau jurusannya FSRD, katanya sih karena seni gitu, kurang menjanjikan bagi di pemerintah selaku pemberi beasiswa. Terlebih lagi dengan biaya praktek di FSRD sendiri, tapi memang jujur aja pengeluaran di jurusan seni dan desain itu cukup dan bahkan lebih besar dibanding dengan jurusan lain. Sedikit curhat, saya pribadi cukup kesulitan mengatur keuangan yang saya dapat dari bidikmisi, tapi yang harus disyukuri adalah tunjangan biaya bidikmisi perbulan di ITB adalah yang paling besar di Indonesia. Bukan karena status ‘ITB’ ya, tapi dari pengelolaan di lembaga kemahasiswaannya. Yap, jadi pihak LK hanya memotong kurang lebih 50.000 perbulannya untuk biaya pengembangan karakter yang kami jalani.
Yaa, kita mulai dari awal banget langkah untuk mendapat program bidikmisi ini. Biasanya awal memasuki kelas 12 guru BK akan menginfokan soal hal hal yang berbau penerimaan mahasiswa baru termasuk bidikmisi ini, ya kalau enggak ada berarti temen temen harus usaha sendiri, hehe. Lebih bagus lagi kalau kalian sebelum ada info terkait hal itu temen temen sudah tau detail apa aja yang perlu diurus, biar enggak keteteran. Web bidikmisi bisa cek di Bidikmisi. Di web itu kita bisa dapat informasi soal pendaftaran dan persyaratan pendaftaran.

Setelah diterima di perguruan tinggipun kita enggak pasti menjadi penerima bidikmisi, masih ada seleksi yang akan dilakukan oleh pihak terkait. Kalau di ITB sendiri, saya selain mengisi semua formulir online yang terdapat di web, juga mengikuti permintaan dari ITBnya, biasanya di web USM ITB aja sub menu sendiri untuk informasi tentang bidikmisi. Untuk sekarang bisa cek di sini dan untuk daftar ulang biasanya ada berkas berkas tambahan bagi para pendaftar bidikmisi, kayak gini:


Pengumuman bidikmisipun enggak cuma seminggu dua minggu, saya sendiri yang lulus lewat jalur SBMPTN baru tau lulus sebagai penerima sekitar september akhir dan biaya pertama keluar kalau enggak salah bulan oktober akhir bersamaan dengan yang jalur SNMPTN. Jadi walau pengumuman penerima bidikmisi adalah yang lulus SNMPTN dan yang diproses buku rekening dan sebagainya mereka, masalah waktu penerimaan biaya itu sama kok setiap angkatannya. Ya, kalau ada yang berpikir pendaftar diluar pulau jawa tidak disurvei itu jelas salah ya, enggak tau baru tahunku atau bagaimana tapi rumah dan warung ibu sempat didatangi oleh ‘orang orang’ yang katanya dari ITB, bahkan sampai ke SMP looh, mungkin karena saya pernah menulis menerima beberapa beasiswa ketika SMP, jadi jangan tipu tipu ya nanti enggak berkah.
Nah, kalau sudah resmi menjadi penerima bidikmisi tinggal menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak dong. Kewajiban penerima bidikmisi di ITB itu ada:
1. Mentaati aturan dan tata tertib yang berlaku di ITB, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan
2. Mentaati aturan dan tata tertib sebagai penerima beasiswa Bidik Misi, sebagaimana tercantum dalam Pedoman Bidik Misi yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi;
3. Bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di ITB yang ditunjukkan dengan prestasi akademik yang baik, yaitu antara lain memiliki IPK > 2,5 seperti diatur dalam SK Rektor ITB tentang penetapan mahasiswa penerima Bidik Misi;
4. Mengikuti seluruh kegiatan/program pembinaan yang diselenggarakan untuk seluruh mahasiswa ITB penerima beasiswa Bidik Misi;
5. Bersedia untuk tinggal di Asrama Mahasiswa ITB untuk tahun pertama di ITB;
6. Aktif dalam organisasi kemahasiswaan di tingkat Institut/Fakultas/Program Studi;
7. Menyerahkan laporan perkembangan akademik, prestasi dan kegiatan non kurikuler pada setiap semester ke Kantor Lembaga Kemahasiswaan ITB pada waktu yang ditentukan;
8. Tidak merokok selama mengikuti studi di ITB.
Sejauh ini, alhamdulillah enggak ada yang saya langgar dari 8 poin diatas. Sebagai imbalannya saya mendapat hak saya sebagai penerima program bidikmisi ini seperti biaya kuliah dan biaya hidup saya yang diberikan setiap 3 bulan sekali (walau kadang suka enggak menentu sih dan suka telat hehe).
Untuk kehidupan selama ini, TPB (karena baru aja lulus TPBnya), kegiatan yang tercantum di poin nomor 4 cuma mentoring dan pembukaanya, dua kegiatan itu bersifat wajib bagi para TPB. Tapi selain dua kegiatan itu, ada banyak kegiatan lain yang bisa diikuti oleh para TPB, yang kebetulan saya sendiri enggak ikut jadi kurang banyak tau, dan jangan dicontoh nanti nyeselnya belakangan. Ada juga kegiatan jalan jalan dan outbone tapi tahun 2017 ini cuma bisa diikuti oleh anggkatan atas (sedih). Bidikmisi ITB sendiri punya semacem organisasi, menurutku, namanya Forum Bidikmisi ITB, dan organisasi ini yang buat mahasiswa bidikmisi disini bisa aktif dan menang banyak, karena kita mendapat kesempatan untuk eksplorasi diri dan hasilnya bermanfaat bagi para penerima bidikmisi yang lain, semacem kacang tidak lupa kulit sih hehe.
Yaa, jadi penerima bidikmisi di ITB itu makmur menurutku, udah dikasih biaya hidup, kuliah enggak bayar, ada kegiatan pengembangan karakter, terus ada main main dan seneng senengnya juga. Kalau ada yang mengeluh soal kewajiban mereka yang cuma 8 poin itu sebenernya enggak masuk akal kalau dibandingkan dengan apa yang mereka dapat. Awalnya sayapun tergoda untuk mengeluh soal kegiatan yang sering ‘bertubrukan’ dengan kegiatan lain, tapi kini saya sadar seharusnya saya bersyukur diberi kesempatan untuk bertemu dengan mentor dan pembicara keren dan menginspirasi selama kegiatan yang pernah diadakan oleh LK ITB, sebagai pengelolah program ini.
Oya, seperti yang tertulis di poin nomor 5, penerima bidikmisi memang wajib untuk tinggal di Asrama Mahasiswa ITB untuk tahun pertama di ITB. Kegiatan ini enggak kalah rame dengan kegiatan bidikmisi kayak mentoring dan seminar, dan sebenernya lebih rame lagi. Kalau kegiatan mentoring bidikmisi kita cuma wajib ikut sekian pertemuan dan waktunya lebih fleksibel tergantung kesepakatan dengan mentor dan pembukaan mentoring Cuma dilakukan sekali dalam satu semester. Kalau asrama ini cukup banyak, karena asrama itb memang diprogram bukan sebagai hanya tempat tinggal tapi tempat belajar bagi para mahasiswa. Karena akan rame banget, mungkin saya akan bahas dilain post ya.
Nah, kalau mau tau kegiatan seru apa aja yang ada di bidikmisi itb, karena kalau cuma cerita kayak gini ditulisan enggak akan kerasa asiknya,temen temen bisa kepoin segala jenis channelnya Forum Bidikmisi ITB ini.

ความคิดเห็น